Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

HMI Duga Aksi Mahasiswa 11 April Jadi Bakal Tunggangan Penumpang Gelap

JAKARTA, HOLOPIS.COM Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Ahmad Latupono curiga aksi mahasiswa yang bakal digelar tanggal 11 April mendatang sangat berpotensi ditunggangi oleh kelompok tertentu.

Ia menilai, bahwa para penunggang tersebut akan memanfaatkan aksi itu untuk mencoba menggaungkan narasi yang tidak menjadi agenda utama para Mahasiswa itu.

“Penumpang gelap yang saya duga adalah kelompok yang tidak puas dibubarkan oleh Pemerintah, maupun kubu politik yang memiliki agenda terselubung,” kata Ahmad Latupono kepada wartawan, Jumat (8/4).

Hal ini disampaikannya karena saat ini sudah banyak bertebaran meme yang diproduksi oleh kelompok-kelompok non mahasiswa.

Baginya, meme tersebut sengaja diproduksi untuk memanaskan situasi belaka.

“Soalnya, banyak bertebaran meme ajakan yang memprovokasi, dari tingkat anak STM, mahasiswa hingga kelompok buruh,” ujarnya.

Ajakan ini, kata dia, juga bermunculan di beberapa WhatsApp Group kelompok yang terafiliasi dengan organisasi terlarang. Meme memuat narasi dengan menuntut Jokowi turun sebagai Presiden.

Dia menyakini, ada dalang yang sengaja menunggangi dengan memprovokasi masyarakat. Dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga pekerja untuk turun ke jalan besar-besaran.

“Sangat masif dan terstruktur sekali seperti disengaja, dengan tujuan meningkatkan ketidakpercayaan kepada Pemerintah hingga pesan penurunan Jokowi,” herannya.

Padahal, tuntutan soal penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, Jokowi tegas memerintahkan menterinya untuk tidak lagi bicara isu ini.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru