JAKARTA, HOLOPIS.COM – Israel sampai saat ini masih diguncang krisis keamanan. Terbaru, dua orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya luka-luka akibat aksi penembakan yang terjadi di Tel Aviv tengah.

Dilansir dari Al Arabiya News Jumat (8/4), informasi jatuhnya korban jiwa tersebut merupakan laporan terbaru yang diberitahukan pihak rumah sakit Ichilov di wilayah Tel Aviv dari serangan yang terjadi pada Kamis (7/4) kemarin.

Serangan atau penembakan itu pun belum jelas apa motifnya, namun hal tersebut muncul di tengah ketegangan yang meningkat menyusul serangkaian tragedi serupa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Terkait hal ini, laporan lain mengatakan bahwa Perdana Menteri Naftali Bennett masih memantau situasi dari markas militer Israel yang lokasinya juga diketahui berada di pusat kota Tel Aviv.

Laporan korban jiwa pun bertambah menjadi 13 orang dalam kurun waktu satu bulan lebih.

Pertama, sebuah peristiwa penusukan dan tabrak lari menyebabkan empat orang meninggal dunia di kota selatan Beersheba. Pihak berwenang Israel pun memastikan bahwa tersangka merupakan simpatisan ISIS.

Kemudian di hari Minggu (27/3), seiring dengan pertemuan puncak Isral-Arab yang diadakan di Israel Selatan, di mana seorang penyerang menembak dan membunuh dua petugas polisi di Hadera. Hal ini pun telah diklaim oleh ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Selanjutnya peristiwa terakhir terjadi pada Selasa (29/3), dikabarkan pria bersenjata Arab kembali melakukan serangan dan menewaskan lima orang di Tel Aviv.