JAKARTA, HOLOPIS.COM – Hong Kong mengalami kekurangan peti mati dan kepenuhan rumah pemakaman akibat infeksi Covid-19 yang semakin parah.

“Aku tidak pernah melihat anggota keluarga sesedih ini, sekecewa ini, dan tidak berdaya seperti ini,” kata direktur pemakaman Lok Chung, dilansir dari Reuters, Rabu (6/4).

Selain peti mati, kertas tradisional juga mengalami kekurangan pasokan. Kertas tradisional itu digunakan untuk replika barang-barang pribadi seperti mobil, hingga rumah yang dibakar untuk persembahan di pemakaman China, agar dapat digunakan di akhirat.

Kekurangan barang itu diduga karena kemacetan transportasi dari kota tetangga di China selatan, Shenzhen, yang memasok banyak barang, tetapi sekarang sedang memerangi wabah Covid-19-nya sendiri.

Diketahui, perbatasan dengan Hong Kong sebagian besar saat ini sedang ditutup karena Covid-19. Bahkan infeksi virus yang menyebar di antara staf rumah duka juga menambah kesulitan.

“Hampir seperempat orang tidak bisa bekerja. Jadi, beberapa panti harus mengumpulkan staf di antara mereka sendiri untuk tetap bekerjam,” kata pemilik rumah duka, Hades Chan.

Kabarnya, pemerintah China memberi 95% lebih pasokan peti mati di Hong Kong, yang biasanya membutuhkan sekitar 250 hingga 300 peti mati tiap harinya.