JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk bertindak secepatnya atau bubar semua. Zelenskyy menunjukkan foto-foto menyedihkan mayat-mayat termasuk anak-anak, dan mengatakan bahwa Rusia adalah dalangnya.

“Jika tidak ada jalan keluar, pilihan berikutnya adalah bubarkan PBB. Ibu dan bapak, apakah kalian sudah siap bubarkan PBB? Kalau belum maka cepat bertindak!” Desak Zelenskyy, melansir CNA, Rabu (6/4).

Zelenskyy menyamakan tindakan Rusia di Bucha seperti aksi kejam yang kerap dilakukan kelompok teroris.

Ia menginginkan Rusia dikeluarkan dari Dewan Keamanan PBB, agar Rusia tidak bisa menghalangi keputusan yang dilakukan untuk menangani agresi mereka sendiri.

Rusia, sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan, memiliki hak veto, yang telah berulang kali digunakan untuk memblokir resolusi dan negosiasi.

Hal itu tidak memungkinkan Rusia bisa dikeluarkan dari PBB, karena Rusia akan memveto pemungutan suara atau rekomendasi Dewan Keamanan.

Dari Kiev melalui video, Zelenskyy menunjukkan klip mayat-mayat dengan tangan yang diikat di belakang, anak-anak di kuburan dangkal, dll.

“Sekarang kalian melihat apa yang dilakukan militer Rusia di Bucha. Mereka dibunuh di apartemen mereka, rumah-rumah, memotong kaki mereka, digilas dengan tank saat berada di mobil, menggorok leher mereka, hanya untuk kesenangan mereka,” Kata Zelenksyy.

Menanggapi tuduhan Zelenskyy, Wakil Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan bahwa tidak ada saksi mata yang dapat memastikan bahwa itu adalah tindakan dari pasukan Rusia.

“Kalian hanya melihat apa yang mereka tunjukkan. Anda tidak dapat mengabaikan inkonsistensi mencolok yang diberitakan oleh media Ukraina dan Barat,” Kata Nebenzia.

Rusia klaim bahwa foto-foto yang ditunjukkan Ukraina tentang pembataian masal di Bucha adalah palsu, dan kematian terjadi setelah pasukan Rusia meninggalkan wilayah.

Sementara itu, satu saksi mata mengatakan kepada media AFP bahwa ia melihat pasukan Rusia menembak seorang pria secara berdarah dingin di Bucha.

Tak hanya itu, foto-foto satelit menunjukkan mayat-mayat tersebut telah tersebar di Bucha bahkan sebelum pasukan Rusia meninggalkan tempat.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari, sebuah tindakan yang memancing amarah dunia internasional dan membuat jutaan warga Ukraina harus meninggalkan tempat tinggal mereka.