JAKARTA, HOLOPIS.COM – India yang pada masa lalu meliputi negara India, Pakistan, dan Bangladesh memiliki kesinambungan sejarah yang satu hingga masa kolonialisme Barat.
Sejak awal abad XIII sampai dengan pertengahan XIX dinasti Islam berkembang di India. Masa pengaruh politik Islam telah dimulai sejak awal abad VIII ketika Muhammad bin al-Qasim diutus Khalifah al-Walid I menyerbu daerah Sind mulai tahun 708 M.
Walaupun belum menguasai seluruh India,
Qasim telah berhasil menancapkan pengaruh politik Islam di daerah Punjab.
Sejak masa itu politik Islam terus merangsek di India. Dinasti Ghazni yang berkembang sejak tahun 961 M berpusat di Afghanistan menjadi kekuatan politik kedua yang berpengaruh di India, dan dinasti Ghuri adalah pengaruh
politik ketiga dalam sejarah kerajaan Islam di India.
Akhir Dinasti Ghuri menandai mulainya kekaisaran Islam di India ditandai dengan berdirinya Kesultanan Delhi oleh Kutbu’ddin Aibak (1206-1211). Sejak saat itulah dinasti
Islam berkembang di India sampai dengan tahun 1857.
Ada lima dinasti Islam yang berkuasa di India mulai tahun 1206-1857 M. Kelima Dinasti yang memerintah tersebut adalah ; Dinasti Budak (1206-1290), Dinasti Khilji (1290 – 1321), Dinasti Taghluk (1321 – 1388 ), Dinasti Lodhi (1450 – 1526), dan Dinasti Moghul (1526 –
1857).
Berbagai peninggalan baik kebudayaan, sistem sosial, ekonomi, politik, hukum, dan pemerintahan masih dapat ditelusuri pada masa sekarang. Dinasti Moghul adalah dinasti terakhir yang memerintah di India.
Bagaimana perkembangan dinasti Moghul dan pengaruhnya bagi sejarah peradaban bangsa india?