JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pembayaran gas dalam mata uang rubel yang dibeli oleh negara-negara tak bersahabat mulai 1 April 2022. Negara-negara tak bersahabat yang dimaksud Putin adalah negara-negara yang menghujani Rusia dengan serangkaian sanksi atas invasi militernya ke Ukraina.

Diketahui, negara-negara tersebut adalah AS dan sekutunya, negara-negara di Uni Eropa. Uni Eropa sendiri merupakan pelanggan gas alam cair Rusia.

“Mereka harus membuka rekening rubel di bank Rusia. Dari rekening inilah pembayaran akan dilakukan untuk pengiriman gas mulai besok, 1 April,” kata Putin dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi, seperti dikutip AFP.

Putin mengumumkan bahwa dia telah menandatangani dekrit yang menguraikan proses secara jelas dan transparan.

“Jika pembayaran tersebut tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai pelanggaran kewajiban dari pihak pembeli kami dengan semua konsekuensi berikutnya,” kata Putin.

“Tidak ada yang menjual apa pun kepada kami secara gratis dan kami tidak akan melakukan pekerjaan amal. Itu berarti kontrak yang ada dihentikan, jika pembayaran tidak dilakukan,” tambahnya.

Menurut dekrit itu, semua pembayaran akan ditangani oleh Gazprombank Rusia, anak perusahaan raksasa energi negara Gazprom. Pembeli akan mentransfer pembayaran ke rekening Gazprombank dalam mata uang asing, yang kemudian akan diubah oleh bank menjadi rubel dan ditransfer ke rekening rubel pembeli.

Saat ini, harga gas di Eropa sudah mahal dengan pasokan yang juga tidak melimpah ruah. Dipastikan kebijakan baru Putin itu akan memperparah krisis energi di benua biru. Menurut laporan NPR pekan lalu, persyaratan baru pembelian gas Rusia tampaknya bertujuan untuk menopang rubel yang lesu akibat sanksi AS dan negara barat.

Buktinya, sesaat setelah Putin mengumumkan kebijakan tersebut pada Rabu (23/3), nilai rubel langsung naik terhadap dolar AS dan euro. Apalagi, harga gas alam memang tengah melonjak di Eropa, dimana Rusia menjadi pemasok besar, yakni sekitar 45 persen dari impor gas alam Eropa.