JAKARTA, HOLOPIS.COM – Israel tengah diguncang krisis keamanan, seorang pria bersenjata Arab dikabarkan kembali melakukan serangan dan menewaskan lima orang di Tel Aviv pada Selasa (29/3). Tersangka penyerangan dalam hal ini telah ditembak mati oleh pihak keamanan setempat.
Dilansir dari Al Arabiya News Rabu (30/3), tersangka penyerangan yang menewaskan lima orang di Israel tersebut telah ditembak mati oleh pihak keamanan setempat.
Serangan yang paling terbaru ini pun menjadi tragedi mematikan ketiga di Israel dalam kurun waktu seminggu terakhir di bulan Maret.
Terkait hal tersebut, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan setelah peristiwa terjadi bahwa Israel sedang menghadapi gelombang teror Arab yang mematikan saat ini.
Dengan demikian tragedi serangan penembakan itu meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 11 orang selama semingu terakhir.
Sebagai informasi tambahan, pekan lalu peristiwa serupa terjadi dan membunuh empat orang dalam serangan penusukan dan tabrak lari di kota selatan Beersheba. Pihak berwenang Israel pun memastikan bahwa tersangka merupakan simpatisan ISIS.
Kemudian peristiwa lainnya terjadi pada hari Minggu (27/3) seiring dengan pertemuan puncak Israel-Arab yang diadakan di Israel Selatan, di mana seorang penyerang menembak dan membunuh dua petugas polisi di Hadera, sebuah kota sekitar 50 km sebelah utara Tel Aviv. Hal ini pun telah diklaim oleh ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab.