JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah menunjukkan rasa skeptisnya terhadap pembicaraan perdamaian dengan Rusia yang berjanji akan menarik pasukan mereka dari beberapa wilayah.

“Tidak ada alsasan untuk mempercayai kata-kata. Situasi masih sulit. Pasukan Rusia masih berpotensi untuk menyerang.” Kata Zelenskyy, dilansir dari Skynews, Rabu (30/3).

Ia mengatakan Ukraina tidak akan mengurangi usaha pertahanan mereka, mengingat musuh masih berada di wilayah Ukraina.

“Mariupol masih ditutup, rudal dan serangan udara masih berlanjut. Ini adalah kenyataannya.” Kata Zelenskyy.

Sebelumnya, Rusia mengaku mulai menarik pasukan mereka dari wilayah Kiev. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin.

“Sebuah keputusan dibuat untuk mengurangi aktivitas militer di wilayah Keiv dan Chernihiv,” kata Fomin.

Namun Fomin tidak menjelaskan area-area yang masih terjadi pertikaian sengit seperti di Mariupol, Sumy, Kharkiv, Kherson, dan Mykolaiv.

“Rusia telah mengurangi sedikit pasukan dari Kiev. Namun itu lebih kepada merubah posisi ketimbang mundur dari perang. Bukan berarti ancaman untuk Kiev selesai,” kata Sekretaris Pers Pentagon John Kirby.

Invasi Rusia terhadap Ukraina telah berlangsung lebih dari satu bulan sejak 24 Februari lalu. Sebuah invasi yang disebut Rusia ‘operasi militer spesial’ tanpa melukai warga sipil.

Klaim yang juga tak terbukti benar, melihat banyaknya warga sipil tewas dan wilayah publik yang hancur akibat serangan.