JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perusahaan siber Rusia Kaspersky Lab, masuk daftar hitam Regulator telekomunikasi Amerika Serikat atau Federal Communications Commission (FCC). Langkah tersebut diambil, karena dianggap mengancam keamanan nasional.
Sebelumnya, perusahaan lain yang masuk daftar hitam FCC juga sudah dilakukan. Biasanya, daftar itu berisi perusahaan China seperti China Telecom dan China Mobile International USA.
Masuknya beberapa perusahaan dalam daftar hitam FCC, membuat perusahaan di Amerika Serikat dilarang menggunakan subsidi federal yang diberikan melalui Universal Service Fund FCC, untuk membeli produk atau layanan dari ketiganya atau perusahaan lain yang ada di daftar tersebut.
“Saya senang bahwa badan keamanan nasional kami sepakat dengan penilai bahwa China Mobile dan China Telecom tampak memenuhi ambang batas yang diperlukan untuk menambahkan entitas ini ke daftar kami,” kata Jessica Rosenworcel, Ketua FCC, Senin (28/3).
“Penambahan mereka, serta Kaspersky Labs, akan membantu mengamankan jaringan kami dari ancaman yang ditimbulkan oleh entitas yang didukung negara China dan Rusia yang berusaha terlibat dalam spionase dan merugikan kepentingan AS,” tambahnya.
Menurut Kaspersky, apa yang dilakukan FCC tersebut dibuat atas dasar politik terkait invasi Rusia ke Ukraina. Namun, Kaspersky tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan lembaga pemerintah AS untuk menangani kekhawatiran FCC maupun regulator lainnya.
Saat itu, intelijen Rusia diduga menggunakan software antivirus Kaspersky untuk mencuri dokumen rahasia dari Badan Keamanan Nasional AS, yang kemudian dibantah Kaspersky.