JAKARTA, HOLOPIS.COM – Nama Indra Bekti ikut terseret dalam kasus investasi bodong Triumph yang diduga rugikan korban hingga Rp 2,3 miliar.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan laporan dari korban terkait kasus ini.
“Masih penyelidikan,” ujar Gatot, (27/3).
Gatot menjelaskan, kasus yang menyeret artis kondang itu kini telah ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
“Ditangani Eksus. Semuanya masuk ke Eksus. Kalau sudah penyidikan kita informasikan,” ucapnya.
Sementara itu, Indra Bekti menegaskan bahwa dirinya bukan berstatus sebagai afiliator, melainkan hanya sebagai Brand Ambassador Triumph.
“Saya hanya brand ambassador, bukan afiliator,” ujar Indra Bekti, Senin (28/3).
Indra mengaku, dirinya hanya dibayar oleh pihak Triumph dengan koin kripto yang ada di aplikasi Triumph tersebut.
“Saya pun dibayar pakai koin dari Triumph itu. Jadi intinya saya bekerja profesional,” kata sang presenter.
Indra Bekti juga menegaskan dirinya tidak pernah menerima keuntungan dari uang yang ditanamkan para pemain kripto di Triumph.
“Saya tidak ada hubungan apa pun dengan mereka yang ingin bergabung ke Triumph. Saya juga tidak menerima sepeser pun keuntungan dari mereka. Saya tidak menerima uang dari member-member itu,” tegas suami Aldilla Jelita.
Terakhir, Indra Bekti melampirkan bukti kontrak yang menunjukkan statusnya sebagai brand ambassador. Di mana kontrak lelaki 44 tahun sudah berakhir sejak 13 Oktober 2021.
Seperti diketahui, kasus investasi bodong platform Triumph terungkap setelah salah seorang korban bernama Mochammad Ikram Adriansyah Tumiwang mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan. Laporan itu pun diterima pihak kepolisian dengan nomor STTL/084/III/BARESKRIM.
Salah seorang korban bernama Nandang mengatakan, bahwa sang presenter Indra Bekti seharusnya ikut terseret dalam kasus tersebut. Pasalnya, ia berperan sebagai Brand Ambassador dan ikut mempromosikannya.
“Dia sebagai brand ambassador itu menyebutkan beberapa keuntungan memakai aplikasi Triumph,” ujar Nandang di Bareskrim Polri.
Beberapa kali para korban melihat Indra Bekti ikut turut dalam setiap agenda Triumph. Namun korban tidak tahu apakah Indra Bekti tahu lebih dalam mengenai investasi tersebut.
“Dilihat dari beberapa acara seminar, beliau hadir. Memang ada acara seminar yang biasa diadakan Triumph untuk kegiatan promosi. Itu melibatkan brand ambassador artis berinisial IB,” jelas Nandang.