JAKARTA, HOLOPIS COM – Pemerintah menepis persepsi yang menyebutkan larangan mudik Lebaran tahun ini, dengan mewajibkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau lanjutan (Booster).
Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi COVID-19, dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pemerintah meminta masyarakat melakukan vaksinasi booster karena untuk memberikan perlindungan lebih bagi calon pemudik.
Hal ini karena ketika mengunjungi keluarga di kampung halaman, besar kemungkinan pemudik akan akan bertemu dengan kelompok rentan, yakni individu yang memiliki komorbid atau lansia.
“Justru (wajib vaksin booster) untuk memberikan proteksi lebih bagi calon pemudik. Apalagi kan diprediksi bakal ada 80 juta orang yang melakukan mudik tahun ini. Proteksi mungkin memang cukup saat ini. Tapi, kami ingin lebih (terlindungi) karena ada risiko yang besar tadi soal mobilitas,” kata Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi daring, seperti dikutip, Minggu (27/3).
Ia pun mengingatkan bahwa pemudik yang tidak terinfeksi Covid-19 bukan berarti terbebas dari penyakit penyerta. Sementara, saat ini kelompok rentan yang di dalamnya termasuk individu dengan komorbid berpotensi tinggi meninggal bila terinfeksi virus Sars-CoV-2 (Covid-19).
Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo menilai, bahwa momen lebaran tahun ini menjadi saat yang tepat untuk memperbolehkan nasyarakat bertemu dengan sanak keluarga di kampung halaman.
Sebab, kata Windhu, berdasarkan suvei Sero Prevalence yang dilakukan pada akhir 2021 lalu menunjukkan, bahwa sebanyak 86,6 persen masyarakat Indonesia telah memiliki kekebalan melawan penyebaran virus Covid-19. Kekebalan itu timbul melalui vaksinasi maupun melalui pembentukan kekebalan alami karena infeksi virus Sars-CoV-2.
“Betul setelah dilakukan sero prevalence survey, hasilnya keluar di akhir Desember 2021. Hasilnya menunjukkan 86,6 persen warga sudah memiliki kekebalan dan itu merupakan kombinasi kekebalan yang dihasilkan dari vaksinasi dan kekebalan alami,” ujar Windhu.
Ia menambahkan, cakupan vaksinasi pada Desember 2021 lalu di mana dilakukan suvei tersebut baru berada di angka 40 persen. Sedangkan di tahun ini, cakupan vaksinasi rata-rata mencapai 70 persen lebih.
Maka, Windhu berharap agar strategi pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada Lebaran tahun ini berbeda dengan lebaran tahun lalu.