JAKARTA, HOLOPIS.COMKepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko merasa prihatin dengan para kawula muda kaya raya, atau yang biasa disebut Crazy Rich yang suka pamer kekayaan (flexing). Terlebih, jika kekayaan itu didapat dari hasil menipu atau memperdayai orang lain.

Moeldoko menyebut orang-orang seperi itu swbagai generasi instan. Ia pun berpesan agar generasi muda Indonesia tidak mengikuti jejak para penipu yang saat ini mendekam di balik jeruji.

“Jangan menjadi generasi instan, suka pamer kekayaan, apalagi yang diperoleh dengan cara menipu dan memperdayai orang lain. Bangsa ini dibangun bukan dengan mental seperti itu,” tegas Moeldoko, Kamis (24/3).

Ia mengatakan, pola pikir tidak realistis di sebagian generasi muda, membuat mereka mendambakan kekayaan dengan cara instan tanpa harus bekerja keras.

Mantan Panglima TNI itu pun mengaku prihatin dengan pola pikir yang seperti itu.

“Muncul pola pikir yang tidak realistis bagaimana mendapatkan kesuksesan atau kekayaan tanpa berlama-lama atau kesulitan. Saya sangat prihatin dengan kondisi ini,” ungkap Moeldoko.

Sebelumnya, sejumlah kawula muda kaya raya yang doyan pamer kekayaan dan bergaya hidup supermewah di media sosial. Warganet biasa melabeli mereka dengan julukan Crazy Rich.

Namun baru-baru ini, diketahui beberapa Crazy Rich tersandung sejumlah kasus penipuan. Misalnya, Indra Kenz yang menjadi tersangka kasus Binary Option Binomo dan Doni Salmanan yang menjadi tersangka dalam kasus investasi bodong Quotex.