JAKARTA, HOLOPIS.COM – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan kekecewaannya terhadap Wali Kota Malang Sutiaji yang masih memaksakan diri menggerakkan Malang Halal City.
“Sampai saat ini Wali Kota malang masih mempertahankan konsep Malang Halal City, tampaknya akan dipertahankan sampai tercipta kondisi bahwa aturan syariat bisa diterapkan di Kota Malang,” kata Habib Syakur kepada Holopis, Rabu (23/3).
Ia masih mengaku heran sekali dengan konsep Malang Halal City yang digarap oleh Sutiaji. Karena selama ini mayoritas masyarakat di Malang adalah muslim, sehingga sangat tidak sulit wisatawan mancanegara maupun domestik mengakses makanan yang halal.
“Malang kan ya Malang, orangnya ya begini, masak di tengah mayoritas umat Islam diterapkan halal city. Ini kan tidak make sense,” ujarnya.
Sepengetahuannya, konsep Malang Halal City sangat berbeda dengan Wisata Halal. Karena di Malang akan ada pemaksaan bahwa hanya makanan halal berdasarkan perspektif Islam yang diterapkan.
“Wisata Halal kalau di Bali misalnya, nggak masalah, masih masuk akal. Ini kan Malang, orangnya ya heterogen tapi mayoritasnya kan Islam, lalu untuk apa labeling halal ini?,” terangnya.
Atas dasar itu, Habib Syakur menduga bahwa ada para pengasong khilafah dan eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang mencoba bermanufer melalui regulasi pemerintah.