BALI, HOLOPIS.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengklaim Indonesia saat ini seharusnya sudah melakukan berbagai tahapan pemilu secara digital.

Hasrat digitalisasi di tahapan pemilu menurut kader partai Nasdem tersebut karena sudah banyak negara yang sudah mulai menerapkan e-voting.

“Pengadopsian teknologi digital dalam giat Pemilu memiliki manfaat untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam proses kontestasi politik yang legitimate baik dalam tahapan pemilih, verifikasi identitas pemilih, pemungutan suara, penghitungan suara hingga transmisi dan tabulasi hasil pemilu,” kata Johnny (22/3).

Johnny bahkan membandingkan Indonesia dengan negara India yang sudah akan lebih dahulu menggunakan teknologi digital dalam tahapan pemilunya.

“Saat ini India sedang menggunakan blockchain untuk mendukung voting jarak jauh dalam pemilihan umum (televoting). Diharapkan dapat direalisasi dalam pemilihan umum India tahun 2024 mendatang, sama seperti kita. Jadi kalau kita melakukan benchmark dan studi tukar informasi dan pengetahuan, serta pengalaman bisa dilakukan bersama mereka,” tukasnya.

Guna mewujudkan transformasi digital dalam proses Pemilu, menurut Johnny, keberadaan infrastruktur digital penting untuk dikembangkan secara optimal. Dengan infrastruktur TIK yang memadai maka Pemilu digital akan bisa dilaksanakan.

“Karena itulah cara dan sarana yang paling efektif untuk mengisi migrasi masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital. Itulah cara bagi kita untuk mengisi akselerasi transformasi digital nasional,” jelasnya.

Johnny juga memamerkan bahwa saat ini Kementerian Komifo telah, sedang, dan akan terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital di seluruh penjuru negeri. Menurutnya, pemerataan pembangunan infrastruktur digital menjadi fondasi bagi akselerasi transformasi digital nasional, sekaligus memperkecil digital divide.

“Termasuk tentunya yang inklusif dan memberdayakan di Indonesia,” pungkasnya.