JAKARTA, HOLOPIS.COM Hari ini tepatnya tanggal 23 Maret 2022, adalah Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day yang dirayakan oleh negara-negara di dunia setiap tahunnya.

Meskipun bukan hari libur nasional atau tanggal merah dalam kalender, namun sejarah peringatan Hari Meteorologi Sedunia ini perlu diketahui. Terlebih Indonesia memiliki sebuah lembaga, yakni Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang memiliki tugas dan fungsi di bidang meteorologi.

Meteorologi sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas tentang bumi dan gejala-gejalanya, yakni terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau biasa disebut udara.

Lantas bagaimana sejarah dan tema Hari Meteorologi Sedunia di tahun ini?

Sejarah Hari Meteorologi Sedunia

Hari Meteorologi Sedunia berawal dari dibentuknya International Meteorological Organization (IMO) pada Kongres Meteorologi Internasional yang diselenggarakan di Wina, tahun 1873 silam.

Kemudian pada tanggal 23 Maret 1950, IMO resmi berganti nama menjadi World Meteorological Organization (WMO). Momen pergantian nama inilah yang menjadi tonggak sejarah perayaan Hari Meteorologi Sedunia.

WMO sendiri, merupakan organisasi yang concern pada isu-isu di bidang meteorologi, geofisika, dan hidrologi. Organisasi ini berada di bawah kendali Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Organisasi yang telah diikuti 188 negara Organisasi ini, berkontribusi penting terkait Layanan Meteorologi dan Hidrologi Nasional untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.