JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktur eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) menyampaikan, bahwa persoalan minyak goreng menjadi isu yang cukup sensitif di kalangan masyarakat, karena menjadi bagian dari komoditas penting bagi masyarakat.
Apalagi sempat keluar statemen dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi soal pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap para mafia minyak goreng.
“Lalu apa peran dan fungsinya jika kalah dengan mafia, sama saja mempermalukan kabinet dan Presiden,” kata Hari kepada wartawan, Selasa (22/3).
Ia pun menilai bahwa dengan keluarnya statemen Mendag seperti itu, maka secara tidak langsung Lutfi sedang menyampaikan bahwa ia tak sanggup mengemban amanah itu.
“Buat apa disumpah bekerja segenap jiwa dan raga yang akhirnya hanya jadi lips service,” ujarnya.
Kemudian Hari juga menyampaikan jika Mendag menyerah, maka seharusnya Lutfi mengangkat bendera putih. Karena ketika merasa tidak sanggup mengelola persoalan rakyat menjadi solusi, maka pilihannya menurut Hari Purwanto adalah mundur dari jabatan.
“Solusinya adalah Presiden harus segera mengkonsolidasi anak buahnya serta para pengusaha,” tutur Hari.
Lebih lanjut, Hari menyebut bahwa persoalan minyak goreng harus bisa diatasi, tidak malah mengatakan bahwa pemerintah kalah dengan mafia.
“Jangan sampai ada pemahaman state brutality dalam persoalan harga dan kelangkaan minyak goreng dengan sandiwara para pemangku kebijakan,” tambah dia.