JAKARTA, HOLOPIS.COM – Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo mengatakan, bahwa gelaran Formula E tidak memerlukan pawang hujan layaknya MotoGP Mandalika, melainkan perlu pawang anggaran.
“Keduanya sama-sama perlu pawang. Kalau MotoGP perlu pawang hujan, Formula E perlu pawang anggaran,” ujar Sigit, Senin (21/3).
Menurutnya, warga Jakarta memerlukan pawang anggaran untuk mengusir pihak-pihak yang berupaya menggangu uang rakyat.
“Warga Jakarta perlu pawang anggaran untuk mengusir tuyul-tuyul yang mengganggu uang rakyat,” sambungnya.
Dari sejak awal perencanaan gelaran balap mobil listrik tersebut, Sigit sudah mencium adanya pihak-pihak yang mencoba mengganggu uang rakyat. Di mana saat itu, Gubernur Anies Baswedan menggunakan dana sebesar Rp 560 miliar untuk membayar comitment fee sebelum APBD-P disahkan.
“Formula E tidak pernah masuk RPJMD, tiba-tiba bisa masuk APBD-P 2019. Ajaibnya lagi, Gubernur Anies sudah memutuskan untuk berutang Rp 180 miliar dan membayar commitment fee sebesar Rp 560 miliar sebelum APBD-P itu disahkan,” kata Sigit.
Keanehan pun berlanjut, yakni ketika DPRD DKI Jakarta menolak membiayai lagi Formula E.
“Pemprov DKI yang tadinya meminta Rp 2,3 triliun untuk commitment fee 5 tahun tiba-tiba menurunkan jadi Rp 560 miliar, sama dengan jumlah yang diakui sudah ditransfer untuk commitment fee,” ungkap Sigit.