GORONTALO, HOLOPIS.COM – Dua Kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo yakni Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango terdampak banjir dan berdampak kepada ribuan warga.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak Sabtu (19/3) tersebut diakibatkan tingginya curah hujan di dua kawasan tersebut.

“Total warga terdampak di dua kabupaten mencapai 3.409 jiwa. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak terkini di dua wilayah tersebut,” kata Abdul, Senin (21/3).

Abdul menjelaskan, total populasi terdampak tersebar pada sejumlah desa di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tibawa dan Pulubala.

Jumlah desa dan kelurahan terdampak berjumlah 11 wilayah yaitu Kelurahan Hunggaluwa dan Kayubulan (Kecamatan Limboto), Desa Haya Haya, Yosonegoro dan Daenaa (Limboto Barat), Desa Molowahu, Tolotio, Datahu, Isimu Selatan dan Dunggala (Tibawa) serta Desa Bakti (Pulubala).

“Petugas masih melakukan pendataan terhadap warga yang melakukan pengungsian maupun rumah terdampak. Data sementara rumah terdampak mencapai 546 unit,” jelasnya.

Abdul mengatakan, saat peristiwa ini berlangsung tinggi muka air berkisar 50 – 100 cm setelah debit air Sungai Moloupo, Sungai Biyonga, Sungai Alo Pohu dan Sungai Molowahu meluap akibat hujan lebat.

Sementara itu, untuk wilayah Bone Bolango yang juga terdampak banjir, tercatat 379 KK atau 1.216 jiwa. Mereka tersebar di enam desa di Kecamatan Bulango Utara, di antaranya Desa Tupa, Kopi, Tuloa, Bandungan, Timbuolo Tengah dan Tahan Putih.