JAKARTA, HOLOPIS.COM – Dewan kota Mariupol Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia secara paksa telah mendeportasi ribuan orang dari kota Mariupol yang terkepung selama seminggu terakhir.

“Dalam seminggu terakhir ini, ribuan masyarakat Mariupol telah dideportasi ke wilayah Rusia,” demikian pernyataan resmi dari Dewan Kota, dilansir dari CNA, Minggu (20/3).

Dewan Kota mengatakan, pasukan Rusia secara ilegal mengambil orang-orang dari distrik Livoberezhniy dan dari tempat perlindungan di gedung klub olahraga, di mana lebih dari seribu orang (kebanyakan wanita dan anak-anak) bersembunyi dari pengeboman yang terus-menerus terjadi.

Sekitar 400,000 orang telah terperangkap di Mariupol lebih dari 2 minggu, mengungsi dari serangan-serangan pasukan Rusia.

Kota Mariupol, merupakan koneksi utama ke Laut Hitam, dan telah menjadi target sejak dimulainya perang pada 24 Februari, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk menginvasi Ukraina.

Ketika Rusia berusaha merebut sebagian besar pantai selatan Ukraina, Mariupol menjadi wilayah yang sangat penting, terletak di antara semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia di barat dan wilayah Donetsk timur, yang sebagian dikendalikan oleh separatis pro-Rusia.