JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kelompok Taliban dilaporkan akan mengizinkan pembukaan sekolah untuk siswa perempuan pada minggu depan. Setelah berbulan-bulan tidak ada kepastian apakah Taliban akan mengizinkan anak perempuan menimba ilmu.

“Semua sekolah akan segera dibuka untuk laki-laki dan perempuan.” Kata juru bicara Kementrian Pendidikan, Aziz Ahmad Rayan, melansir CNA, Jum’at (18/3).

Meski demikian, ia mengatkan ada persyaratan khusus untuk murid-murid perempuan, yaitu pemisahan antara siswa dan juga siswi.

Para siswa dan siswi juga akan diberikan tenaga pengajar berbeda yaitu guru laki-laki dan guru perempuan.

Meski demikian, guru laki-laki akan diizinkan mengajar siswi di area-area terpencil dimana sulit untuk menemuka guru perempuan.

“Tidak ada sekolah yang tutup tahun ini. Jika ada sekolah yang tutup, maka itu akan jadi tanggung jawab Kementrian Pendidikan untuk membukanya,” kata Rayan.

Mengizinkan perempuan menimba ilmu di sekolah dan unversitas telah menjadi salah satu tuntutan terbesar dunia internasional kepada Taliban setelah mereka mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.

Mayoritas negara telah menolak mengakui keberadaan Taliban karena kekhawatiran dengan cara pandang mereka terhadap perempuan, dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia kepada para mantan pasukan.

Taliban pun bersumpah untuk menginvestigasi pelanggaran ham dan mengaku tak memiliki dendam kepada mantan musuh mereka.

Diketahui saat masih berkuasa di Afghanistan pada tahun 1996 hingga 2001, Taliban melarang edukasi untuk perempuan.

Taliban mengaku mereka menghormati perempuan sesuai dengan syariat Islam yang mereka pahami, namun banyak perempuan yang telah melaporkan pengekangan dari kehidupan publik, pekerjaan, dll.