JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kremlin mengatakan, bahwa klaim Joe Biden yang bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah kriminal perang karena telah menginvasi Ukraina adalah kata – kata yang tidak bisa dimaafkan.
Apalagi, kata – kata tersebut keluar dari seorang pemimpin sebuah negara yang telah beberapa kali membunuh warga secara global akibat konflik.
“Presiden kami sangat bijak, tokoh internasional yang berwawasan luas dan berbudaya. Ia juga adalah kepala Federasi Rusia, kepala negara kami,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Jumat (18/3).
Ia mengatakan, pernyataan Biden tidak bisa dimaafkan dan tidak bisa diterima.
“Intinya, seorang pemimpin dari negara yang telah membom orang-orang di seluruh penjuru dunia tidak punya hak mengatakan itu,” kata Peskov.
Kemudian, Peskov mengungkit Amerika Serikat yang pernah membom Jepang pada tahun 1945 di Hiroshima dan Nagasaki. Jepang pun menyerah 6 hari kemudian dan mengakhiri Perang Dunia II.
Sekitar 200.000 orang meninggal akibat bom tersebut, dan banyak yang meninggal karena dampak dari radiasi.
Kemudian, invasi Rusia ke Ukraina telah membunuh ribuan orang dan mengungsikan lebih dari 3 juta orang.
Invasi itu juga dikhawatirkan dapat menyebabkan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat, dua kekuatan nuklir terbesar dunia.