PURWOREJO, HOLOPIS.COM – Ribuan warga di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah terdampak bencana banjir dan longsor imbas tingginya intensitas curah hujan di daerah tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, banjir dan longsor melanda pada Rabu (16/3) itu terjadi setelah hujan dengan intesitas lebat mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo sehingga memicu luapan lima sungai besar, yakni Sungai Bogowonto, Sungai Blangu, Sungai Jali, Sungai Dulang dan Sungai Kebang.
“Wilayah terdampak banjir mencakup 32 desa di 7 kecamatan. Sedangkan wilayah yang terdampak longsor ada 6 desa di 4 kecamatan,” kata Abdul, Kamis (17/3).
Adapun rinciannya meliputi Desa Wingkosangrahan, Desa Wingkomulyo, Desa Kaliwungukidul, Desa Tunjungan, Desa Wonoroto, Desa Ringgit dan Desa Wingkosigromulyo di Kecamatan Ngombol.
Berikutnya Desa Dlangu, Desa Wironatan, Desa Klepu, Desa Kedungmulyo, Desa Rowodadi dan Desa Langenrejo di Kecamatan Butuh. Selanjutnya Desa Tangkisan, Desa Pogungkalangan, Desa Pogulurutengah, Desa Kradegan, Desa Bayan dan Desa Pogungrejo di Kecamatan Bayan.
Kemudian Desa Bapangsari di Kecamatan Bagelan, Desa Katerban di Kecamatan Kutoarjo, Desa Trimulyo, Desa Bendungan dan Desa Rowodadi di Kecamatan Grabag.
Adapun berikutnya Desa Wonoyoso, Desa Tasikmadu, Desa Kendalrejo, Desa Sikambang, Desa Kalimati, Desa Tanjungrejo, Desa Petuguran dan Desa Sumber di Kecamatan Pituruh.
Selanjutnya untuk wilayah terdampak longsor meliputi Desa Kaliurip di Kecamatan Kemiri, Desa Kalisemo di Kecamatan Leano, Desa Plipiran, Desa Giyombong, Desa Watuduwur di Kecamatan Bruno dan Desa Redin di Kecamatan Gebang.
Akibat banjir tersebut menurut Abdul, kurang lebih 11.115 jiwa dari 2.924 KK yang terdampak banjir. Sedangkan yang terdampak longsor ada 7 KK. “Dari angka tersebut, sebanyak 6.085 jiwa dari 1.518 KK terpaksa harus mengungsi,” ungkapnya.
Adapun sedikitnya 2.924 unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air antara 80-100 sentimeter, selanjutnya 7 unit rumah warga terdampak longsor dan ruas jalan di Desa Giyombong tertutup material longsor sehingga menghambat aktivitas dan mobilitas warga.
Sebagai upaya percepatan penanganan banjir dan longsor itu, BPBD Kabupaten Purworejo bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait telah melakukan kaji cepat, evakuasi dan pertolongan warga dan menyiapkan tempat pengungsian.
Di samping itu, BPBD Kabupaten Purworejo juga telah mendistribusikan kurang lebih 2.500-3.000 nasi bungkus kepada warga di pengungsian maupun yang terdampak di rumah.