JAKARTA, HOLOPIS.COM Gempa bumi bermagnitudo 5,3 yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, terjadi berdekatan dengan dengan sumber gempa merusak pada tahun 2009.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa pada Rabu (16/3) pagi tadi, terletak pada koordinat 7,94° Lintang Selatan; 106,94° Bujur TImur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 km arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, pada kedalaman 64 km.

“Episenter gempa Jabar M5,3 tadi berdekatan dengan sumber Gempa Jabar Magnitudo 7,3 pada 2 September 2009 yang menyebabkan 81 orang meninggal dunia,” ujar Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rabu (16/3).

Daryono menjelaskan, pemicu gempa tersebut terjadi karena aktivitas subduksi lempeng dengan mekanisme sumber dengan pergerakan naik (thrust fault).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena hiposenternya yang relatif ‘dalam’ dengan magnitudo yang belum memenuhi ambang batas sebagai gempa berpotensi tsunami,” ujar dia.

Dari hasil pantauan BMKG hingga pukul 10.25 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) pasca gempa M5,3 di selatan Jawa Barat.

Gempa ini dirasakan di Pelabuhan Ratu dan Cianjur dalam skala intensitas IV MMI, menyebabkan banyak warga lari berhamburan keluar rumah karena terkejut dengan guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.

Di Garut, Pandeglang, Bayah dan Panimbang guncangan dalam skala intensitas III MMI. Di Lebak Selatan, Cilegon & Sukabumi dalam skala intensitas II-III MMI. Di Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok & Serang dalam skala intensitas II MMI.