JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon merasa heran mengapa Luhut Binsar Pandjaitan tidak bisa membuka isi data dari big data, yang diklaim berisikan percakapan 110 juta pengguna sosial media yang mendukung penundaan pemilu 2024 itu.
“Kenapa data big datanya tak bisa dibuka ke publik?,” kata Fadli Zon, Selasa (15/3).
Ia menilai, ketika Luhut sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi tidak membuka data, artinya ia sedang tidak jujur dengan apa yang diucapkannya.
“Harus ada pertanggungjawaban kepada masyarakat atas klaim 110 juta itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi I DPR RI itu mengingatkan kepada Luhut agar tidak coba-coba mempermainkan konstitusi yang sudah berjalan.
“Jangan halalkan segala cara untuk melawan konstitusi,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa juru bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, menyatakan tak bisa membuka soal klaim big data yang berisi percakapan 110 juta orang di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024. Jodi hanya menyatakan bahwa itu data internal mereka.