JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ukraina berencana membuka 9 koridor untuk mengevakuasi warga yang terjebak pasukan Rusia, serta mengirimkan pasokan kemanusiaan ke pelabuhan Mariupol yang sudah terkepung.

“Kami berharap koridor kemanusiaan kali ini akan berhasil.” Kata Vereshchuk saat ia mengumumkan harapannya untuk keselamatan warga Ukraina.

Melansir CNA (15/3), ratusan ribu penduduk Mariupol yang secara terus menerus dibombardir, telah berlindung di ruang bawah tanah dan reruntuhan bangunan tanpa air atau listrik selama lebih dari seminggu.

Pihak berwajib lokal mengatakan, sekitar 2,300 dan 20,000 warga sipil tewas setelah penembakan oleh pasukan Rusia. Namun, angka itu belum bisa dikonfirmasi secara resmi.

Sementara itu dialog antara negosiator dari Ukraina dan Ukraina yang diharapkan dapat membawa kemajuan masih berakhir tanpa ada kemajuan baru yang diumumkan. Ribuan orang tewas dalam serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari.

Rusia menyebutkan agresi yang mereka lakukan adalah ‘operasi militer khusus’ untuk ‘denazifikasi’ negara serta mencegah genosia, sebuah klaim yang telah ditolak Amerika Serikat serta sekutu yang mengatakan bahwa serangan Rusia tidak dapat dibenarkan dan ilegal.