JAKARTA, HOLOPIS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan kinerja ekspor RI pada periode Februari 2022 tumbuh 6,73 persen dibanding Januari 2022, dengan total nilai mencapai US$20,46 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan bahwa peningkatan nilai ekspor ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas unggulan Indonesia, seperti minyak mentah di pasar Internasional.
“Kenaikan harga minyak mentah Indonesia dan beberapa komoditas nonmigas di internasional tentu saja berpengaruh kepada ekspor kita,” kata Margo Yuwono dalam keterangan pers virtual, Selasa, (15/3).
Sekadar informasi, harga minyak mentah Indonesia (ICP) di pasar internasional pada Februari lalu tercatat sebesar USD95,72 per barel atau naik 11,44 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kenaikan harga minyak mentah ini juga diikuti kenaikan sejumlah komoditas lainnya, terutama komoditas nonmigas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, minyak kernel, aluminium, nikel, timah, emas, tembaga dan karet.
Secara bulanan, kenaikan cukup besar dialami oleh komoditas batu bara dengan prosentase kenaikan sebesar 16,56 persen month-to-month (mtm), disusul minyak sawit mentah (CPO) sebesar 13,20 persen, dan minyak kernel 11,24 persen.
“Kalau kita rinci ekspor di Februari, ekspor migas tercatat USD0,99 miliar naik 10,39 persen kalau dibandingkan dengan Januari 2022. Sedangkan ekspor nonmigas tercatat USD19,47 miliar juga naik kalau dibandingkan dengan Januari sebesar 6,55 persen,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa kinerja ekspor Indonesia secara tahunan juga mengalami kenaikan sebesar 34,14 persen. Kenaikan ini didorong oleh ekspor migas yang naik 15,60 persen, sedangkan ekspor nonmigas meningkat hingga 35,24 persen.
Secara kumulatif, ekspor Indonesia selama tahun 2022 terhitung sampai Februari 2022 mencapai USD39,64 miliar atau naik 29,75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jika dilihat berdasarkan sektor, kinerja ekspor Indonesia di sektor industri pengolahan naik sebesar 29,57 persen, disusul sektor pertanian sebesar 11,45 persen, dan tambang dan lainnya naik 42,84 persen.
Bila disimpulkan, kenaikan ekspor Indonesia Februari 2022 secara tahunan mencapai 34,14 persen year-on-year (yoy).