JAKARTA, HOLOPIS.COMMenteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa penerapan visa kunjungan atau Visa On Arrival (VOA), terbukti ampuh dalam meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (asing) yang masuk ke Indonesia.

“Penerapan visa on arrival juga mampu mendorong peningkatan wisata mancanegara yang masuk,” kata Luhut dalam keterangan pers virtual, Senin (14/3).

Hal itu dapat dilihat dari jumlah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di bali yang meningkat, sejak dibukanya visa on arrival pada 7 Maret lalu. Peningkatan itu tentu membawa kabar baik bagi penerimaan negara.

“Total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp224 juta,” jelasnya.

Berdasarkan hal tersebut, Luhut mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk memperluas visa on arrival tersebut, dengan menargetkan negara-negara yang memiliki potensi besar, termasuk negara-negara yang tergabung dalam forum G20.

“Pemerintah akan perluas penerapan penggunaan visa on Arrival dengan target negara-negara yang memiliki potensi yang besar dan juga negara-negara G20,”

Salain itu, pemerintah juga akan menerapkan penggunaan visa on arrival di beberapa Bandara di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya.

Di sisi lain, Luhut juga mengklaim bahwa penerapan kebijakan tanpa karantina di Bali juga membawa dampak positif terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata tersebut.

Namun, tingkat positifity rate Covid-19 para wisatawan yang datang masih tergolong rendah, yakni di bawah 1 persen.