JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian ESDM menyatakam terdapat tiga topik utama dalam sidang kelompok kerja bidang transisi energi dalam forum Presidensi G20.
Tiga isu yang dimaksud adalah akses, teknologi, dan pendanaan.
“Presidensi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia sebagai warga global yang mempunyai peran penting mendukung energi bersih dan iklim dunia,” ungkap Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis sekaligus Pimpinan ETWG Yudo Dwinanda Priaadi, Senin (14/3).
Ia mengatakan pembahasan utama dalam topik energi adalah menciptakan energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, serta modern untuk semua negara.
Topik teknologi akan dibahas tentang upaya peningkatan dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan industri bersih, integrasi energi baru terbarukan (EBT), serta efisiensi energi.
Dan topik pendanaan, Indonesia akan mendorong negara-negara maju agar berinvestasi dan membiayai berbagai inovasi untuk mengembangkan EBT.
Selain itu, pemerintah juga akan menagih janji negara maju yang akan membantu pendanaan US$100 miliar untuk menangani perubahan iklim.
Selain tiga topik itu, sidang kelompok kerja bidang transisi energi G20 juga akan membahas soal pilar transisi energi dan desain utama Road to Bali Communique.
Sidang kelompok kerja bidang transisi energi ini akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 24 Maret-25 Maret 2022 mendatang.
Sementara, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pilar transisi energi G20 akan menghimpun komitmen global yang lebih kuat untuk mencapai energi bersih.
Dalam forum itu, Indonesia juga akan mendorong negara-negara maju untuk mewujudkan kebijakan mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif.