JAKARTA, HOLOPIS.COM – Seorang jurnalis Amerika Serikat Brent Renaud gugur saat meliput para pengungsi di Ukraina. Brent Renaud ditembak mati oleh pasukan Rusia di Irpin, Ukraina, (13/3).
Pasukan Rusia menembak mobil yang ditumpangi Brent Renaud dan seorang jurnalis lainnya di Irpin, sekitar 10 kilometer barat laut, kata kepolisian Kiev dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Dikutip dari Al Jazeera, Senin (14/3), Juan Arredondo mengatakan kepada jurnalis asal Italia, Annalisa Camilli dalam wawancara dari rumah sakit sebelum menjalani operasi, rekannya yang bersamanya tertembak di leher dan masih tergeletak di tanah pada Minggu pagi.
Camilli mengatakan kepada Associated Press, dia berada di rumah sakit ketika Arredondo tiba dan Arredondo sendiri terluka, tertembak di punggung bagian bawah.
Arredondo mengatakan kepada Camilli, dia dan Renaud sedang merekam para pengungsi yang melarikan diri dari daerah itu ketika mereka ditembak saat berada di dalam mobil yang mendekati pos pemeriksaan. Sopir berbalik arah tapi penembakan terus berlangsung.
Arredondo mengatakan ambulans lalu membawanya ke rumah sakit dan Renaud tertinggal di TKP.
The New York Times mengatakan Renaud pernah bekerja untuk koran tersebut, tapi tak ditugaskan di Ukraina.
“Kami sangat terpukul mendengar kematian Brent Renaud,” kata juru bicara The New York Times di Twitter.
“Brent adalah seorang pembuat film bertalenta yang telah berkontribusi kepada The New York Times selama bertahun-tahun,” lanjutnya.
“Ada informasi awal yang menyebar dia bekerja untuk (The New York) Times karena dia memakai kartu pers Times yang pernah diterbitkan untuk penugasan beberapa tahun lalu.”
Penasihat keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan kepada CBS News, pemerintah AS akan berkonsultasi dengan Ukraina untuk memastikan bagaimana penembakan itu terjadi dan akan mengambil langkah selanjutnya.