JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono sangat mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang membantu masyarakat untuk mengakses kebutuhan bahan pokok dengan harga yang lebih murah ketika kondisi harga barang sedang melambung.
Salah satu yang diapresiasi adalah operasi pasar. Dengan pola tersebut, masyarakat akan mendapatkan barang dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
“Pak Jokowi sudah punya visi dan program yang sudah pro rakyat, visinya dan programnya kita sangat apresiasi,” kata Sudaryono dalam konferensi persnya, Kamis (10/3).
Hanya saja, dalam pelaksanannya di lapangan ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ada aspek ketidakadilan yang terjadi menurut Sudaryono, salah satunya adalah hanya menggandeng pedagang atau retail modern.
“Kami tidak anti pada retail modern, tapi jangan kami diadu dengan pasar modern karena mereka dari atas sampai bawah ini dikendalikan satu perusahaan, kalau pedagang pasar kan siapa yang mengkomandoi kalau bukan pemerintah,” ujarnya.
Kemudian, operasi pasar yang dilakukan juga jangan malah membuat pedagang pasar menjadi pesaing. Jelas menurut Sudaryono, para pedagang pasar tradisional akan merasa jadi pihak yang paling disengsarakan dari kebijakan pemerintah terkait distribusi barang subsidi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) versi pemerintah.
“Pak tolong jangan buat tokoh partai, lembaga dinas atau sebagainya melakukan operasi pasar. Operasi pasar apapun baik dan mulia, kita sangat apresiasi, tapi tolong pedagang pasar saja yang dipakai, itu sejak awal yang kita perjuangkan,” tegasnya.
“Ini ada juga instansi kepolisian ditugasi lakukan operasi minyak goreng, dimana keadilan itu? Di saat normal pedagang pasar suruh jualan tapi saat gak normal malah bukan pedagang pasar yang diminta jualan,” tambahnya.