JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rusia gencarkan serangan udara ke Rumah Sakit bersalin di Kota Mariupol Ukraina, dan melukai 17 orang termasuk wanita yang sedang melahirkan.
“Orang-orang, anak-anak tertimbun reruntuhan. Kejam! Berapa lama lagi dunia akan diam saja melihat teror. Tutup wilayah udara! Hentikan pembunuhan! Kalian punya kekuatan tetapi sudah kehilangan kemanusiaan.” Kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di akun Twitternya.
Mariupol. Direct strike of Russian troops at the maternity hospital. People, children are under the wreckage. Atrocity! How much longer will the world be an accomplice ignoring terror? Close the sky right now! Stop the killings! You have power but you seem to be losing humanity. pic.twitter.com/FoaNdbKH5k
— Володимир Зеленський (@ZelenskyyUa) March 9, 2022
Melansir Skynews, Kamis (10/3), gubernur wilayah Donetsk mengatakan bahwa serangan udara terjadi saat sudah ada perjanjian gencatan senjata agar mengizinkan para warga sipil menyelamatkan diri.
Ia menambahkan bahwa serangan kemungkinan bukanlah disebabkan bom, tetapi rudal yang canggih.
Serangan ini terjadi setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memverifikasi jumlah korban di Urkaina akibat serangan Rusia sebanyak 1,424 orang, yang terdiri dari 516 korban tewas, dan 908 lainnya luka-luka.
Kota Mariupol memang telah menjadi target serangan-serangan Rusia dalam beberapa hari belakangan, dan membuat warga kesulitan mengakses makanan, air, dan listrik.