JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, bahwa pihaknya telah melaporkan hasil kunjungannya ke Riyadh, Arab Saudi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam laporannya itu, Luhut menyampaikan bahwa Putera Mahkota Pengeran Muhammad bin Salman bersedia untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam beberapa proyek, seperti pembangunan ibu kota negara (IKN), suplai minyak mentah untuk petrokimia, hingga mangrove, dan lain-lain.
“Juga tadi mereka masuk dalam sovereign wealth fund kita. Jadi PIF (The Public Investment Fund) mereka akan masuk di berbagai macam proyek,” kata Luhut dalam keterangan pers virtual, Rabu (9/3).
Untuk menindaklanjuti peluang tersebut, Presiden Jokowi akan membentuk satuan tugas (satgas)yang terbagi menjadi empat grup, salah satunya grup yang diisi oleh Luhut sendiri dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Presiden sudah memutuskan, tadi membentuk seperti task force untuk itu,” imbuhnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/3).
Nantinya, datgas tersebut akan berangkat kembali ke Saudi untuk melakukan sejumlah perundingan teknis mengenai proyek dengan pihak Saudi.
Setelah perundingan tersebut selesai, pihak Saudi akan berkunjung ke Indonesia untuk membicarakan teknis dari setiap proyek yang akan dikerjakan, serta melihat potensi proyeknya.
“Pangeran Muhammad bin Salman menyampaikan ke saya beliau akan datang dua kali ke Indonesia tahun ini, pertama sebelum G20 dan itu berharap akan nanti bisa tandatangani semua item proyek itu dengan pemerintah Indonesia, dan kemudian kunjungan kedua beliau akan datang untuk menghadiri G20,” tambahnya.
Selain itu, Luhut mengatakan bahwa dirinya bersama Erick Thohir juga turut mendampingi Presiden Jokowi menerima kedatangan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair.
