yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Ekspos Bantuan ke Keluarga Teroris, Pengamat Intelijen Sentil Pemerintah

JAKARTA, HOLOPIS.COMPengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta memberikan kritikan kepada pemerintah agar tidak salah dalam melakukan upaya atasnama deradikalisasi.

Hal ini disampaikan Stanislaus setelah mendapati pemberitaan adanya Kapolda Sulawesi Tengah yang melakukan renovasi terhadap rumah milik istri Ali Kalora di Poso.

Selain itu, ada Bupati Jepara yang memberikan bantuan sepeda motor kepada istri terduga teroris dengan alasan bantuan kemanusiaan.

Bagi Stanislaus, membantu keluarga teroris dalam sektor ekonomi tidak ada yang salah. Namun pemerintah maupun lembaga terkait harus menekankan unsur kehati-hatian dan sisi sensitivitas tinggi.

“Program deradikalisasi dengan pendekatan ekonomi bisa saja dilakukan terhadap keluarga teroris, namun tetap harus hati-hati,” kata Stanislaus kepada Holopis, Selasa (8/3).

Ada hati yang harus dijaga lebih keras dari program bantuan ekonomi tersebut, yakni para keluarga korban terorisme. Karena mereka adalah korban nyata dari kesalahan pola pikir dan tindakan para teroris.

“Pemerintah harus memikirkan juga bagaimana perasaan korban aksi teror,” ujarnya.

Jika pun harus banyak dibantu, justeru adalah mereka para keluarga korban terorisme. Stanislaus menekankan pemerintah dalam porsinya adalah lebih banyak membantu para korban dan keluarganya.

“Dalam kasus terorisme, tentu saja pemerintah harus berpihak penuh pada korban, bukan pelaku,” ujarnya.

Jangan sampai justeru dengan bantuan besar hingga aktivitas bantuan itu diberitakan secara masif, malah membuat paradigma yang salah tentang konsep deradikalisasi.

“Jika bantuan kepada pelaku atau keluarga diberikan dengan sangat mewah dengan ekpos pemberitaan yang masif, ini sama saja menghancurkan perasaan korban aksi teror,” tuturnya.

“Kalau mau membantu keluarga mantan teror terutama untuk kepentingan deradikalisasi tidak perlu diekspos, dan sebaiknya sewajarnya saja,” pungkasnya.

Perlu diketahui, bahwa pada hari Selasa (8/3), Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi bersama dengan jajaran forkopimda dan BNPT melakukan serah terima rumah renovasi milik istri Ali Kalora, Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadil. Ali Kalora adalah pentolan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas usai diterjang timah panas oleh pasukan operasi Madago Raya pada September 2021 lalu.

Kapolda Sulteng
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat memberikan sambutan di acara serah terima rumah renovasi milik istri almarhum Ali Kalora di Poso. [foto : Istimewa]

Kemudian, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyerahkan satu unit sepeda motor matic kepada istri terduga teroris. Penyerahan itu dilakukan di Pendopo Kabupaten Jepara pada hari Selasa 15 Februari 2022.

Bupati Jepara
Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan bantuan sepeda motor ke IS (34), istri terduga teroris di kantornya, Selasa (15/2).

Bupati Jepara berkata bahwa bantuan sepeda motor kepada istri terduga teroris itu adalah bentuk rasa kemanusiaan saja, karena IS (34) sedang kesulitan ekonomi, sehingga dengan adanya bantuan sepeda motor bisa membantunya mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral