JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rusia telah menginvasi Ukriana selama lebih dari 2 minggu. Dalam kurun waktu itu, pasukan Ukraina berhasil menghambat serangan dari Rusia.
Dilansir dari CNA, Selasa (8/3), para analis mengatakan bahwa alasan pasukan Ukraina sanggup menghadapi Rusia yang lebih besar adalah karena adanya persiapan baik, solidaritas nasional, serta kesalahan-keasalah Rusia sendiri.
“Mereka (Rusia) tidak bertindak cukup cepat,” kata seorang sumber dari kementrian Prancis yang tidak ingin namanya disebutkan.
Persiapan yang Baik
Ukraina, ditemani dengan pertolongan Barat, telah memperkuat angkatan bersenjatanya setelah 2014, ketika Rusia mencaplok semenanjung Ukraina Krimea dalam operasi kilat dan separatis pro-Rusia menyerbu bagian timur negara itu.
Pada tahun 2016, NATO dan Kyiv memulai program pelatihan untuk pasukan khusus Ukraina, yang kini berjumlah 2.000 orang dan telah dapat membantu sukarelawan sipil.
Rusia Salah Strategi
Rusia tampaknya masih mengandalkan informasi lama yang mereka pahami soal Ukraina saat menjadi bagian USSR.
Hal tersebut membuat mereka meremehkan pasukan Ukraina yang justru merugikan untuk Rusia.
Solidaritas Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan untuk tetap berada di Kiev meskipun negaranya sedang dalam serangan Rusia.
Masyarakat Ukraina pun menunjukkan rasa nasonalisme mereka dengan mengajukan diri sebagai sukarelawan di garda terdepan.
Mental Pasukan Rusia yang Belum Siap
Rusia telah lama mengerahkan ribuan tentaranya di dekat perbatasan Urkaina. Namun menurut penjelasan dari AFP, kemungkinan hanya sedikit Tentara Rusia yang tahu bahwa mereka benar-benar akan dikirim untuk menyerang negara tetangga yang masih ‘sedarah’ dan berbicara bahasa yang sama. Faktor tersebut diduga membuat pasukan Rusia tak total menyerang Ukraina.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa korban tewas dari invasi Rusia terhadap Ukraiba telah mencapai 364 orang, termasuk 20 di antaranya merupakan anak-anak serta korban terluka mencapai ratusan.