yandex
Jumat, 10 Januari 2025

Gara-gara Fikri Bareno, MUI Dipertanyakan Integritas Jajarannya

JAKARTA, HOLOPIS.COMKesalahan gerakan shalat ashar yang dilakukan oleh Fikri Bareno terus menuai cibiran banyak kalangan. Hal ini karena brand “buya” sekaligus jabatannya di Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wakil ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat.

Keterlibatan Fikri Bareno sebagai koordinator lapangan di tengah aksi yang mengklaim diri Aksi Bela Islam yang diselenggarakan oleh PA 212 dan FPI itu pun dipertanyakan, karena dalam kapasitas lain, ia juga merupakan petinggi di organisasi MUI Pusat.

“MUI dibiayai negara mestinya mendukung program pemerintah bukan menyerang seperti oposisi,” kata Muannas Alaidid, (6/3).

Seharusnya kata Muannas, sebagai tokoh dan petinggi MUI, orang+orang seperti Fikri lebih mengedepankan tabayyun dan membangun dialektika yang baik kepada orang-orang yang dianggapnya tidak sepemikiran. Bukan malah menggalang massa untuk memenuhi hasrat pribadi.

Kemudian, Direktur eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) itu pun malah mempertanyakan integritas dan kapabilitas orang-orang yang ada di MUI.

Apalagi beberapa waktu terdapat kasus penangkapan jaringan teroris di Indonesia, yang justru beberapa dari mereka tercatat sebagai pengurus MUI.

Pada hari Rabu, 9 Februari 2022, dua orang terduga teroris ditangkap oleh tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT). Mereka adalah RH dan CA, keduanya ditangkap di Bengkulu. Setelah dalami, ternyata keduanya tercatat aktif di MUI. Dimana RH merupakan Wakil Ketua I Komisi Fatwa MUI Bengkulu, sementara CA merupakan Ketua Komisi Fatwa MUI Bengkulu.

Sementara itu, didapati Fikri Bareno pernah mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung pendirian negara Khilafah Islamiyah di Indonesia. Hal ini pernah tercatat di dalam buletin Al Wa’ie, dan kala itu ia tercatat sebagai sekretaris jenderal ormas Al Ittihadiyah tahun 2011.

Menurut Muannas, keberadaan orang-orang semacam itu justru sangat disayangkan.

“Lebih prihatin lagi pengurusnya di daerah dan pusat malah terjerat kasus terorisme, bukan mengayomi umat malah jadi provokator pimpin demo,” ujarnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral