JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sekretaris Jenderal Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Habib Husin Alwi Shihab berkomentar terkait dengan kesalahan gerakan shalat koordinator Aksi Bela Islam PA 212 dan FPI, Fikri Bareno di depan kantor Kementerian Agama RI.
“Fixed mas, itu kayaknya tatacara solat Agama Monaslimin,” kata Habib Husin, Sabtu (5/3).
Praktik salah gerakan shalat Fikri Bareno dianggap Habib Husin aneh. Jika memang ada kesalahan gerakan, seharusnya tata cara memperbaikinya pun tidak membuat gerakan lain, melainkan langsung mengikuti imam shalat.
“Abis sujud, berdiri, terus rukuk, berdiri dan sedekep, kok abis rukuk pake sedekep? abis berdiri rukuk lagi? 😂,” celetuknya.
Bagi Habib Husin, shalat yang dijalankan oleh kelompok dan simpatisan PA 212 dan FPI bukan untuk beribadah kepada Tuhan, melainkan sekedar pamer kepada sesama manusia.
“Bersorban, berjubah udah kayak malaikat tapi Allah dihinakan dengan solat sembarangan demi caper ke manusia. 😭,” lanjutnya.
Selain itu, Muhammad Guntur Romli juga ikut berkomentar terkait dengan prosesi shalat yang dijalankan oleh demonstran Aksi Bela Islam itu. Di mana ada bilal yang memberikan aba-aba gerakan shalat yang justru tak ikut shalat.
Bagi Guntur Romli, ini adalah fenomena praktik shalat yang dijalankan oleh kelompok PA 212 dan FPI.
“Kalau pun ada bilal yang biasanya ngencengin suara setelah takbir Imam, itu juga ikut shalat jamaah. Bukan duduk leha-leha kayak di atas. Ini benar-bener model baru shalat jamaah gerombolan 212. Ini kejadian hari ini demo 212 di depan Kemenag Pusat. Padahal Masjid Istiqlal gak jauh dari situ,” tulis Guntur Romli di akun Twitter pribadinya.
Ini tatacara shalat model baru dr Gerombolan 212, klu shalat di jalan uda kebiasaan mrk, tapi ini lihat ada yg shalat di atas mobil (gamis hijau), yg lain di jalanan, gerakan tidak sama, terus yg mimpin itu Imam apa yg duduk2 leha2 di atas mobil pakai TOA? Ampun dah! Rusak‼️ pic.twitter.com/hp42rB3pB2
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 4, 2022
Lebih lanjut, Guntur Romli juga menyebut bahwa shalat yang dijalankan oleh PA 212 dan FPI serta para massa simpatisannya di depan kantor Kemenag hanyalah gimmick semata. Hal ini dikatakannya, karena mayoritas massa sebenarnya tak ikut melaksanakan shalat.
“Shalat Jamaahnya mereka cuma gimmick Coyy. Buktinya peserta yang lain gak peduli. Tetap duduk-duduk santai atau seliweran. Ini yang gak ada di rekaman mereka. Karena shalat Jamaahnya cuma buat gimmick, makanya ngawur-ngawuran gitu,” sambungnya.