SERANG, HOLOPIS.COMBencana banjir yang terjadi di Serang Banten, Selasa (1/3) memakan korban jiwa hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari tidak mengungkapkan lebih lanjut mengenai data korban yang meninggal akibat bencana banjir tersebut.

“Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya dinyatakan hilang pada kejadian banjir di Kota Serang, Provinsi Banten,” kata Abdul, Rabu (2/1).

Bencana banjir di Serang tersebut, dijelaskan Abdul, juga menyebabkan korban pengungsian mencapai 2.413 Kepala Keluarga. Banjir dengan ketinggian muka air yang berkisar 50-200 sentimeter tersebut memaksa mereka harus pindah ke tempat yang lebih aman terdahulu.

Banjir Serang
Sejumlah rumah warga terendam banjir di Kota Serang, Rabu (2/3). FOTO: BPBD Kota Serang

“Wilayah yang sampai saat ini masih terendam banjir meliputi Kelurahan Lontar Baru, Kelurahan Serang, Kelurahan Kagungan dan Kelurahan Kota Baru di Kecamatan Serang,” jelasnya.

Selain itu, wilayah yang masih terdampak yakni Kelurahan Kasemen, Kelurahan Terumbu dan Kelurahan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen. Selanjutnya Kelurahan Drangong dan Kelurahan Umbul Tengah di Kecamatan Taktakan.

Berikutnya adalah Kelurahan Cipocok Jaya, Kelurahan Banjar Agung, Kelurahan Panancangan, Kelurahan Banjar Sari dan Kelurahan Tembong di Kecamatan Cipocok Jaya.

“Kondisi banjir saat ini masih bertahan, namun TMA di Kelurahan Lontar Baru dan Kelurahan Serang sudah mulai surut,” imbuhnya.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim BPBD Kota Serang bersama lintas instansi terkait dan relawan terus melakukan langkah-langkah yang berorientasi pada penyelamatan, evakuasi warga dan pemenuhan kebutuhan dasar.

Sementara itu, kebutuhan dasar yang mendesak antara lain makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak-anak yang masih layak pakai, selimut, obat-obatan/P3K, perlengkapan mandi, popok bayi dan pembalut wanita.