JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan transformasi ekonomi yang bertujuan untuk mengalihkan tumpuan ekonomi nasional, dari kegiatan konsumsi ke produksi.
Namun, ia mencium adanya potensi ancaman dari asing yang mencoba menggagalkan upaya pemerintah tersebut.
“Karena kita tahu negara lain itu juga enggak senang kita bisa,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara Pembukaan Rapim TNI dan Polri, Selasa (1/3).
Orang nomor satu di RI itu mengungkapkan, bahwa transformasi ekonomi berupa program hilirisasi industri dan ekonomi hijau tersebut, berpotensi mendapat perlawanan dari perusahaan-perusahaan yang materialnya mengandalkan sumber daya dari Indonesia.
“Karena mereka terganggu, pabrik mereka akan setop karena materialnya enggak kita ekspor,” ujar Jokowi.
Untuk itu, ia meminta kepada para pihak terkait, yang dalam hal ini adalah TNI dan Polri, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya gangguan dari pihak luar dalam proses transformasi tersebut.
“Hati-hati dengan ini. Mengganggunya dengan cara apa kita enggak tahu, tetapi enggak mungkin diam,” tukasnya.
Sekadar informasi, pemerintah saat ini tengah melakukan hilirisasi industri, dimulai dari sumber daya alam nikel yang selanjutnya akan disusul sumber daya alam lain seperti, bauksit, tembaga, emas, dan batubara secara bertahap.
Sumber daya alam itu, akan diproses menjadi barang setengah jadi atau jadi, yang selanjutnya dijual kepada pemangku kepentingan yang membutuhkan komoditas itu.
Sehingga sumber daya yang awalnya dikirim dalam bentuk mentah, akan mempunyai nilai tambah bagi Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga saat ini tengah membangun Green Industrial Park di Kalimantan Utara. Pembangunan itu merupakan pintu gerbang bagi Indonesia untuk membuka ekonomi hijau di Tanah Air.