JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan bahwa pihaknya akan melibatkan aparat penegak hukum dalam melakukan penindakan terhadap pelaku penimbunan minyak goreng (migor).

“Kemendag akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum utuk mengawal distribusi migor di Sumut. Pasokan migor di Sumut melimpah namun keadaan tidak sesuai di pasar. Untuk itu, Kemendag akan melibatkan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penimbunan, baik dari produsen maupun peritel,” jelas Lutfi, seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu (27/2).

Lebih lanjut, Lutfi memastikan bahwa jumlah pasokan minyak goreng di Sumut berada di angka sekitar 33 juta liter dalam sepuluh hari terakhir. Ia pun meminta kepada semua pihak terkait untuk berkolaborasi utnuk menjalankan mekanisme pasar yang baik, agar dalam kedepannya, kelangkaan minyak goreng tak terjadi lagi di negeri yang kaya akan sawit.

“Ini menunjukkan tidak ada alasan migor jarang di Sumut. Untuk itu, dimohon kerja sama Pemerintah Sumut, seluruh kepala dinas kabupaten kota, serta pelaku usaha. Kita ingin mengedepankan mekanisme pasar yang baik agar pada kesempatan pertama keadaan menjadi normal karena Kemendag menjamin pasokan melimpah,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Edy juga turut menyampaikan, bahwa pihaknya Kemendag telah berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan distribusi migor.

“Sebenarnya pasokan migor cukup. Selanjutnya, kita akan berkoordinasi dengan kepala dinas di kabupaten kota dan pelaku usaha agar harga migor kembali normal,” tandasnya.