JAKARTA, HOLOPIS.COM Pemerintahan Biden mengumumka bahwa Amerika Serikat akan bergabung dengan Uni Eropa untuk memberikan sanki langsung kepada Presiden Vladimir Putin, ketika pasukan Rusia telah menginvasi Ukraina secara brutal.

“Presiden Ursula von der Leyen, AS akan bekerja sama dengan sekutu Eropa untuk memberikan sanki terhadap Presiden Vladimir Putin, Menteri Luar Neger Rusia Sergey Lavrov, dll yang bertanggung jawab di Rusia,” demikian pernyataan resmi dari Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

Sebelumnya pemerintahan Biden telah memberikan berbagai macam sanki kepada Moskow dalam beberapa hari belakangan sambil berkordinasi dengan sekutu Eropa.

Dengan harapan sanksi-sanksi tersebut dapat membuat Putin menahan serangan-serangan besar ke Ukraina.

Namun tampaknya, usaha-usaha yang telah dilakukan Gedung Putih gagal untuk melindungi Ukraina dari serangan Rusia.

Rusia ukraina
Ilustrasi serangan Rusia (Foto: Reuters)

Pada hari Jum’at (25/2), pasukan Rusia mulai memasuki ibukota Kiev.

Pemerintah meminta masyarakat Kiev untuk memegang Molotov agar melindungi diri dari pasukan Rusia.

Biden juga telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setelah Zelenskyy membuat video yang mengatakan bahwa ia merasa telah ditinggal ‘sendirian’ untuk menghadapi Ukraina, dan dia adalah target utama.

Dilansir dari NBC News, Sabtu (26/2), memberikan sanksi kepada Putin sebagian besar hanyalah berupa simbol.

Diketahui Putin telah ‘menguburkan’ kekayaannya sehingga sulit untuk membekukan aset-aset yang ia punya.

Namun Biden tetap bergerakk dan memberikan sanki kepada Rusia melalui institusi keuangan, dan bekerja untuk menghalangi operasi pipa gas Nord Stream 2 yang kontroversial.