JAKARTA, HOLOPIS.COM Lebih dari 1,700 pengunjuk rasa anti-perang telah ditahan di seluruh penjuru 54 kota-kota di Rusia.

Pada demonstran murka dengan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina.

“Kami rakyat Rusia, tidak mendukung perang yang telah dilancarkan oleh Presiden Putin. Kami tidak mendukung perang ini, keputusan itu dibuat bukan atas nama kami.” Kata aktivis Hak Asasi Manusia, Marina Litvinovich.

Setidaknya 957 orang ditahan di Moskow ketika padukan Kremlin mulai memasuki situs bencana nuklir Chernobyl.

Demo anti perang di Rusia
Petugas kepolisian menahan demonstran anti-perang di Saint Petersburg (Foto: Skynews)

Ratusan pengujuk rasa lainnya juga memenuhi jalanan di Saint Petersburg kota Yekaterinburg.

Tak hanya warga, beberapa tokoh masyarakat di Rusia juga tak mendukung keputusan negara mereka untuk menyerang Ukraina.

Direktur teater yang didanai negara di ibu kota Rusia, Yelena Kovalskaya mengumumkan, bahwa ia berhenti dari pekerjaannya, karena merasa ia tidak mungkin bekerja untuk seorang pembunuh.

Protes anti perang di Rusia
Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan ‘Katakan tidak pada perang di Ukraina! Kembalikan pasukan ke rumah!’ (Foto: Skynews)

“Ini adalah hari yang paling memalukan dan mengerikan dalam hidup saya. Negara saya adalah aggressor.” Kata Kovalskaya.

Invasi yang dilakukan Rusia pada Ukraina hari ini telah memasuki hari kedua.

Ratusan prajurit Ukraina dilaporkan gugur, dan ratusan lainnya luka-luka, sementara itu prajurit Ukraina klaim mereka berhasil pukul mundur prajurit Rusia di Chernihiv, utara Kiev.