JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menginvasi Ukraina dan meresmikan operasi militer di Donbass, bagian Timur Ukraina.
Rencana Presiden Putin telah lama diprediksi oleh Barat dan sekutu yang telah melakukan segala cara untuk menghentikan rencana Rusia dan berusaha untuk melakukan disuski damai.
“Presiden Putin telah memilih untuk melakukan perang terencana yang akan menyebabkan kematian dan penderitaan masyarakat,” kata Biden yang berjanji akan membuat Rusia membayar konsekuensi dari keputusannya.
Tak hanya Biden, pemimpin-pemimpin NATO dan sekutu pun berpendapat yang sama dan akan saling berkomunikasi untuk merencanakan langkah selanjutnya.
‘Peperangan’ pendapat pun terjadi di media sosial, saat warganet dari seluruh penjuru dunia ternyata memiliki pendapat dan perspektif yang berbeda-beda terkait peperangan yang terjadi.
“Sayangnya, keputusan putin juga akan dilakukan Amerika jika kita memutuskan untuk menginvasi Cuba dan membuatnya melawan Amerika.” kata pemilik akun @JosepborrellF.
is ww3 a possibility from all this? if so, how possible is it?
— #1 rpdr enjoyer (@judgyteenager) February 24, 2022
Ada pula warganet yang bertanya bagaimana perang dunia ketiga bisa terjadi dari peperangan antara Ukraina dan Rusia?
Seorang warganet beranggapan, bahwa itu bisa saja terjadi jika beberapa negara diajak bergabung untuk memberikan kekuatan mereka dalam melawan musuh masing-masing.
“Ukraina akan meminta bantuan sekutu NATO, Rusia akan dibantu China dan Korea Utara, dan kemungkinan negara-negara lain akan bergabung,” kata @shalawMshengu.
Namun pendapat itu pun dipatahkan oleh warganet lainnya yang menganggap bahwa AS masih memiliki kepentingan dengan China, sehingga teori tersebut hanya kemungkinan kecil terjadi.
“Barat sangat bergantung dengan China, kebanyakan hutang AS itu kepada China” timpal pemilik akun @shaumele9
Putin baru saja meresmikan operi militer di daerah Donbass, Ukraina Timur yang berarti peperangan antara Ukraina dan Rusia telah terjadi.
Sementara itu, Barat dan sekutunya telah melakukan komunikasi dengan Presiden Ukraina untuk menyiapkan langkah berikutnya.