JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemprov DKI Jakarta akan memulai pengadaan tanah untuk proyek pembangunan jalur MRT koridor Kota-Ancol Barat. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,5 triliun.
“Jadi total yang dibutuhkan kami proyeksikan sebesar itu untuk lebih-kurang 19,6 hektare. Nominal kebutuhan perkiraan kami sementara sekitar Rp 1,5 triliun,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).
Lebih lanjut Syafrin menjelaskan anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dia menambahkan akan ada panitia yang bertugas mempercepat pembebasan lahan.
“Kami harus melakukan rapat persiapan, koordinasi dengan stakeholder sehingga keseluruhannya firm, termasuk di dalamnya akan ada panitia yang nantinya dibentuk untuk melaksanakan pembebasan lahan. Memang target kami sampai 2023 secara keseluruhan lahan sudah selesai. Tentu akan menyesuaikan penganggaran. Untuk pembebasan lahan clear kita harapkan 2023,” tuturnya.
Sebelumnya, menindaklanjuti proses pembangunan MRT fase II dari kawasan Bundaran HI-Ancol, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan lokasi pembangunan jalur MRT Koridor Kota-Ancol Barat.
Penetapan lokasi ini tercantum dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 92 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Jalur Mass Rapid Transit Koridor Kota-Ancol Barat. Pengadaan tanah ini mulai dilakukan tahun ini hingga 2023.