Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Muannas Alaidid Sentil Noel Usai Bela Munarman

JAKARTA, HOLOPIS.COMDirektur eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Habib Muannas Alaidid memberikan sentilannya kepada koordinator Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer (Noel) yang membela terdakwa kasus terorisme, Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Dalam kapasitasnya sebagai sahabat Munarman, Muannas peringatkan agar tak menyeret-nyeret nama Presiden Joko Widodo untuk melegitimasi sikap pribadinya itu.

“Dia bawa-bawa nama Jokowi pemaaf ?, Ini urusan terorisme bung, dan kedaulatan NKRI tak ada kata maaf,” kata Muannas, (23/2).

Muannas menilai benar bahwa Presiden Jokowi pemaaf dan bisa saja memaafkan kesalahan seseorang jika dalam kapasitas hatespeech.

Akan tetapi jika kasus terorisme, apalagi kata Muannas, banyak bukti-bukti kuat keterlibatan Munarman dengan kelompok teroris ISIS, ia yakin Presiden Jokowi tidak akan memberikan pembelaan.

“Maaf dari Jokowi itu buat pelaku hatespeech, bukan teror, dia gak paham itu,” terangnya.

Muannas pun memperingatkan, agar koordinator relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) itu bahwa tak ada pembelaan terhadap kasus yang berkaitan dengan terorisme

“Tak ada kata maaf untuk terorisme,” pungkasnya.

Reaksi keras ini pun sampai membuat Muannas menilai bahwa Noel adalah sosok orang yang salah asuh, sampai-sampai melakukan offside dengan kesadaran penuh.

“Pak komisaris salah asuh dan sangat memalukan, padahal bukti baiat ISIS di.beberapa tempat sudah beredar di mana-mana, antum ini gimana ustadz,” ketus Muannas.

Perlu diketahui, bahwa di dalam agenda pemeriksaan saksi-saksi di PN Jakarta Timur pada hari Rabu (23/2), Noel datang mengatasnamakan sahabat Munarman. Di sana, Noel menjadi saksi yang membantu meringankan pidana kasus terorisme.

Immanuel Ebenezer menegaskan bahwa Munarman bukanlah seorang teroris, akan tetapi hanya sebatas aktivis saja.

“Beliau bukan teroris, namun aktivis,” kata Noel.

Kemudian, aktivis 98 ini meminta agar semua pihak tidak asal mengkriminalkan seseorang. Karena menurut Noel, ini bukanlah era Presiden Soeharto di orde baru, akan tetapi eranya Presiden Joko Widodo.

“Jangan pandangan seseorang dikriminalkan, ini bukan era orde baru, ini era Jokowi semua punya hak,” kata Noel.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru