JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merespon perihal ketegangan yang saat ini tengah terjadi di Ukraina, usai presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur.
Orang nomor satu di RI tersebut mengatakan bahwa dirinya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen persatuan bangsa-bangsa (PBB), Antonio Gutteres.
“Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres,” tulis Jokowi dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya @jokowi yang dikutip, Rabu (23/2).
Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan. Tetapi, upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda.
— Joko Widodo (@jokowi) February 22, 2022
Seperti diketahui, Antonio Gutteres berpendapat bahwa penanganan krisis di Ukraina harus segera dilakukan dengan cepat dan cermat.
“Agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan,” sambungnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa upaya perdamaian menjadi tanggung jawab bersama yang harus segera dilaksanakan.
“Upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda,” pesannya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah mengajak para pemimpin negara untuk menghentikan rivalitas dan ketegangan. Hal itu disampaikan Jokowi pada pembukaan Pertemuan Pertama Para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20, Kamis (17/2).
“Saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan,” kata Presiden Jokowi, Kamis (17/2).
Pada kesempatan itu, Jokowi menekankan, dalam situasi saat ini bukan saatnya untuk membangkitkan rivalitas dan membuat ketegangan baru yang dapat mengganggu pemulihan dunia, bahkan membahayakan keselamatan dunia seperti yang terjadi di Ukraina.
“Bukan saatnya untuk rivalitas. Bukan saatnya untuk membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia, apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini,” tuturnya.