JAKARTA, HOLOPIS.COM – Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, yang juga merupakan Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono mengatakan, pihaknya mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk menjual saham bir di PT Delta Djakarta.
Mujiyono meminta agar penjualan saham produsen minuman beralkohol itu harus dilakukan secara profesional.
“Penjualan itu jangan sampai ngawur dan pemanfaatan sahamnya harus jauh lebih baik dari yang ada sekarang,” kata Mujiyono di Jakarta, Selasa (6/4).
Fraksi Demokrat DPRD DKI lanjutnya bakal mengikuti jejak fraksi lainnya di DPRD DKI yang mengirimkan surat kepada pimpinan dewan, tentang usulan rapat pembahasan penjualan saham PT Delta Djakarta.
“Nanti kita akan melakukan hal yang sama jika diperlukan, karena itu kan hak politik fraksi yang ada di dewan,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI, Santoso menilai, pelepasan saham sebanyak 26,25 persen di PT Delta Djakarta bisa mendatangkan pendapatan besar bagi Pemprov dimasa Pandemi meski belum ditetapkan angkanya.
“Hasil penjualan itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Jakarta, seperti membangun rumah sakit atau sekolah,” katanya.
Santoso menambahkan, sudah saatnya Pemprov DKI tidak lagi memiliki saham di perusahaan bir. Meskipun pemprov tidak lagi memiliki saham di perusahaan itu, lanjut dia, bukan berarti tidak memiliki otoritas dalam mengawasi peredaran minuman beralkohol di Ibu Kota.
Hai tersebut dikarenakan sangat berbeda antara pihak produsen minuman beralkohol dengan kewenangan regulator yang dimiliki oleh Pemprov DKI. “Regulasi dan penerapan pengaturan ada dalam kewenangan yang dimiliki pemerintah DKI Jakarta meskipun tidak lagi memiliki saham di perusahaan bir di maksud. Posisi ini harus diketahui publik karena persepsi yang berkembang saat ini adalah jika pemerintah DKI Jakarta menjual sahamnya, maka kewenangan untuk mengatur peredaran minol sudah tidak dapat dilakukan lagi,” tuturnya.
Namun rencana itu masih terganjal oleh Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi. Pras sapaan akrabnya menolak rencana Pemprov DKI melepas saham di perusahaan produsen bir.
Namun, Pras menyebut, jika eksekutif tetap ingin merealisasikan rencana tersebut, Gubernur Anies dapat mengeluarkan diskresi tentang penjualan saham.
“Ya sudah jual, kalau enggak ada kajiannya saya enggak ikut-ikut, silakan ini diskresi,” kata Pras dalam bincang bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP BUMD Provinsi DKI, Riyadi yang diunggah di akun Youtube Akbar Faisal, dikutip Rabu (17/3).
Sementara Fraksi PKS DPRD DKI secara resmi mengirimkan surat usulan agenda rapat pembahasan penjualan saham PT Delta Djakarta kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Rabu (17/3).
Disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin, dikirimkannya surat ini berdasarkan rencana Gubernur Anies menjual saham PT Delta Djakarta Tbk dan banyaknya aspirasi melalui Fraksi PKS yang mendukung penjualan saham Pemprov DKI di perusahan minuman keras dan beralkohol tersebut.
“Kami sampaikan ke Ketua DPRD DKI agar dapat ditindaklanjuti melalui pembahasan rapat bersama Fraksi-Fraksi di DPRD,” jelas Arifin dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Berdasarkan catatan redaksi Holopis.com, selain Demokrat-PKS, Fraksi PAN, Golkar, dan Gerindra DKI juga mendukung pelepasan kepemilikan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk.
Sementara, fraksi yang masih menolak pelepasan saham bir tersebut yaitu Fraksi PDIP. Sementara Fraksi PSI, Nasdem, dan PKB-PPP belum memberikan sikap.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.