Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizPartai Buruh Desak Pemerintah Kendalikan Harga Kedelai

Partai Buruh Desak Pemerintah Kendalikan Harga Kedelai

JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan para serikat buruh di seluruh Indonesia menyatakan dukungan terhadap para pengrajin tahu dan tempe yang mogok produksi.

“Kami partai buruh dan serikat buruh mendukung perjuangan kawan-kawan paguyuban pengrajin tempe tahu yang mendesak pemerintah agat turun tangan terkait harga kedelai yang melambung tinggi,” kata Said Iqbal, Selasa (22/2).

Dukungan ini sekaligus amanat kesepakatan para serikat buruh di dalam organisasi Partai Buruh untuk memperjuangkan kedaulatan pangan dan reforma agraria tercipta di Indonesia.

“Salah satu program Partai Buruh nomor 6 adalah kedaulatan pangan dan reforma agraria. Itulah apa yang terjadi sekarang ini terhadap pengrajin tahu tempe, negeri yang subur tanahnya bagaimana mungkin negara mengimpor kedelai lebih besar dari kebutuhan,” jelasnya.

Kedaulatan pangan tersebut adalah dengan memperjuangkan hak dan nasib para petani, khususnya petani kedelai agar bisa mandiri dan mencapai swasembada.

“Seharusnya sudah dilakukan kedaulatan pangan, petani diberi subsudi, petani kedelai diberi lahan dan penyuluhan yang cukup agar hasil pertanian bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri,” tuturnya.

Jika sampai itu bisa dilakukan serius oleh pemerintah, maka Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor kedelai karena kebutuhan dalam negeri sudah bisa ditangani oleh para petaninya sendiri.

“Stop impor kedelai dan lakukan penanaman kedelai yang berasal dari dalam negeri. Beri subsidi sementara ini sampai penanaman kedelai bisa mandiri dan swasembada dalam bentuk subsidi harga kedelai, sehingga pengrajin tahu tempe bisa kembali memproduksi tahu tempe, karena tahu tempe adalah makanan pokok kita sebagai warga Indonesia setelah nasi,” pungkasnya.

Perlu diketahui, bahwa harga kedelai saat ini sedang melonjak tajam. Terang sekali situas ini akhirnya menjadi keresahan masyarakat khususnya para perajin tahu dan tempe, karena bahan pokok pembuatan tahu tempe tersebut sulit mereka akses karena harganya yang tidak terjangkau.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Teknologi Makin Canggih, Jokowi Ingatkan 85 Pekerjaan Bakal Hilang Tahun Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang pada tahun 2025, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berakhir Lesu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (20/9).

PT MRT Jakarta Raih Penghargaan Industry Award di Dubai

PT MRT Jakarta (Perseroda) meraih penghargaan pemenang “Industry Award” 2024 untuk region Eropa, Timur Tengah, Afrika/Asia Pasifik/Amerika.

Dorong Transformasi Perpajakan, Sri Mulyani Teken MLI STTR

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bersama dengan pimpinan dari 42 negara atau yurisdiksi lain telah resmi menandatangani Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR).