JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Komite Olimpiade Internasional atau IOC yakni Thomas Bach turut hadir dan mengungkapkan pernyataannya dalam acara penutupan Olimpiade Beijing 2022 di Beijing Bird’s Nest Stadium pada Minggu, 20 Februari 2022.
Dilansir dari Channel YouTube ofisial Olympics, Thomas Bach memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022 di tengah-tengah menjamurnya Covid-19 dan ketegangan konflik global yang sedang terjadi.
Dalam pernyataannya, Thomas Bach mengharapkan bahwa simbol perdamaian yang tertuang dalam gelaran Olimpiade dapat benar-benar terealisasikan untuk meredakan apa yang tengah terjadi saat ini.
“Kami sangat tersentuh bagaimana anda berharap dan menyemangati pesaing anda untuk mencapai yang terbaik juga,” ujarnya.
Lanjut pernyataannya, Thomas Bach mengatakan bahwa setiap peserta tidak hanya saling menghormati dan mendukung satu sama lain, namun juga menciptakan kedamaian di tengah-tengah konflik yang terjadi.
“Anda tidak hanya saling menghormati. Anda saling mendukung. Anda saling berpelukan, bahkan jika negara anda terpecah oleh konflik,” lanjutnya.
Thomas Bach juga menegaskan bahwa dalam Olimpiade ‘Kita semua sama’, terlepas dari penampilan, keyakinan hingga tempat asal.
“Anda mengatasi perpecahan ini, menunjukkan bahwa dalam komunitas Olimpiade ini kita semua sama. Terlepas dari seperti apa penampilan kita, dari mana kita berasal atau apa yang kita yakini,” tegasnya.
“Kekuatan pemersatu Olimpiade ini lebih kuat daripada kekuatan. Anda memberi kedamaian dan kesempatan,” tambah Bach.
Pernyataan tersebut dinilai wajar, mengingat Olimpiade Beijing 2022 ini digelar bertepatan dengan tingginya kasus paparan Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia.
Tak hanya itu, Olimpiade Beijing 2022 ini juga digelar di tengah-tengah panasnya konflik global yang sedang terjadi, di mana ketegangan Rusia dan Ukraina masih berlanjut sampai saat ini.
Bahkan ketegangan antara Taiwan dan China terkait gelaran Olimpiade Beijing 2022 itu sendiri menjadi polemik yang masif di antara kedua negara.