NTT, HOLOPIS.COM – Pemerintah terus mengebut pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan, di Kabupaten Timor Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pembangunan infrastruktur ini pelaksanaan konstruksinya telah dilaksanakan sejak 30 November 2020 dengan total alokasi APBN sebesar Rp106,2 miliar ini ditargetkan selesai pada April 2022.
“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Basuki, Rabu (16/2).
PLBN Napan adalah salah satu PLBN yang menjalani percepatan pelaksanaan pembangunan wilayah perbatasan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sebelas Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Pembangunan PLBN ini diharapkan mampu mengurangi disparitas, meningkatkan daya saing nasional, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah setempat.
Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, progres pelaksanaan konstruksi fisik per 27 Desember 2021 lalu mencapai 73,08 persen. Adapun ruang lingkup pekerjaan kegiatan percepatan pelaksanaan pembangunan PLBN Napan meliputi bangunan inti, gudang sita, mess pegawai, wisma Indonesia , mini terminal, carwash, gerbang tasbara, power house, pos pamtas, pos polisi, bangunan TPS, GWT, dan MEP.
Dalam mendukung infrastruktur wilayah perbatasan dan kelancaran proses pelaksanaan pembangunan, Kementerian PUPR tidak hanya membangun PLBN tetapi juga akses jalan untuk mempermudah mobilitas barang, jasa, dan manusia.
Dengan adanya PLBN Terpadu Napan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana handal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di NTT sehingga menjadi kawasan perbatasan yang berdaya saing serta dapat mengatasi permasalahan yang sering muncul di perbatasan.
Selain PLBN Napan, pada tahun 2022 ini pemerintah juga melanjutkan pembangunan sepuluh PLBN gelombang kedua lainnya. Sepuluh infrastruktur tersebut adalah PLBN Serasan, PLBN Jagoi Babang, PLBN Sei Kelik, PLBN Long Nawang, PLBN Long Midang, PLBN Labang, PLBN Sei Pancak/Sei Nyamuk, PLBN Eopoli, PLBN Yetetkun, dan PLBN Sota.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan tujuh PLBN, yaitu PLBN Entikong, PLBN Aruk, dan PLBN Nanga Badau di Kalimantan Barat; PLBN Skouw di Papua; serta PLBN Motaain, PLBN Motamasin, dan PLBN Wini di NTT. Pembangunan ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.