TEGAL, HOLOPIS.COM – Ratusan rumah warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengalami kerusakan berat akibat fenomena pergerakan tanah yang terjadi sejak Jumat (11/2) lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, setidaknya lebih dari 400 rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat.
“Total rumah rusak mencapai 448. Rincian kerusakan rumah warga yakni rumah rusak berat 174 unit, rusak sedang 189 dan rusak ringan 85,” kata Abdul, Rabu (16/2).
Dampak gerakan tanah terparah menurut Abdul terjadi di dua desa, yaitu Desa Dermasuci di Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari di Kecamatan Jatinegara.
Kerusakan rumah warga ini memicu 569 jiwa mengungsi ke fasilitas Pendidikan, tenda keluarga maupun warga sekitar.
“Gerakan tanah ini juga mengakibatkan kerugian material lainnya berupa fasilitas pendidikan rusak ringan 2 unit, rusak berat 1 unit, pondok pesantren rusak berat 1 unit, kantor desa rusak ringan 1 unit dan tempat ibadah rusak ringan 3 unit,” jelasnya.
Abdul juga menjelaskan, gerakan tanah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi. Hujan berdurasi panjang ini teramati pertama kali terjadi di Desa Dermasuci.
“Sementara itu, wilayah yang terdampak gerakan tanah, Kecamatan Pangkah dan Jatinegara, merupakan kecamatan yang memang berpotensi terjadi fenomena tersebut,” ungkapnya.